Wednesday, 3 February 2016

Arti Seorang Ibu

  


Bila ada pepatah surga di telapak kaki ibu, mungkin itu adalah gambaran yang paling mulia untuk setiap pengorbanan yang telah beliau lakukan terhadap anak- anak nya. Tak hanya sebagai sosok yang lembut, ibu adalah seorang pendamping yang kuat bagi ayah untuk selalu menyemangati dikala pekerjaan kantor atau usaha sedang pasang surut. Seorang ibu akan melakukan apapun untuk melindungi anaknya dan agar anaknya sukses nantinya.


Dimata saya, ibu adalah segalanya. Pengorbanan terbesar dalam melahirkanku membuat dirinya mempertaruhkan seluruh nyawa. Bahkan setelah diriku lahir kedunia, ibu dengan penuh kesabaran selalu setia merawat ku sampai besar. Selama hidupnya perjuangan ibu tak kenal lelah, demi membantu ayah, ia pun rela ikut bekerja dari subuh hingga malam. Kadang kita sering membuat ibu bersedih dengan perbuatan yang kita lakukan, dan sering berkata tidak sopan sehingga menyakiti hatinya. Namun, setiap lontaran kata yang menyakitkan tak pernah diingatnya sebagai dendam.

Pendidikan yang lebih tinggi dari ibu terkadang membuat kita menjadi sombong seperti kacang lupa pada kulitnya. Contohnya saja, ketika Ia hanya bertanya bagaimana menggunakan handphone atau sekedar mengoperasikan laptop. Pemikiran malu dan emosi seringkali terlintas di benak kita. Tapi sadarkah, sikapnya yang tulus dan sabar dalam mengajarkan kita pertama kali membaca dan selalu bertanya kepadanya jika tak mengerti sejak kecil, hingga kita menjadi seorang sarjana merupakan contoh nyata rasa sayang tiada akhir kepada seorang anak.


Hari ini saya sadari bahwa dirinya adalah sosok yang paling mulia. Seorang ayah mengajarkan kita bagaimana bertanggung jawab, tetapi seorang ibu yang menunjukan bagaimana cara mencintai dengan penuh cinta kasih, banyak rahasia wanita yang ia beberkan untuk laki-laki dalam memberi perlakuan pada wanita. 

"Kelak saya mendambakan seorang istri yang kuat dan teguh seperti ibu saya, dalam mendidik anak-anak kelak, yang menerima kurang lebih nya saya dan tak pernah bosan mendampingi+memberi semangat pada suami nanti".

 Pinta seorang ibu tak banyak, hanya hidup rukun dalam bersaudara dan berkeluarga. Terimakasih untuk setiap doa yang selalu kau panjatkan setiap malam agar kami selalu hidup dalam lindungan-Nya.




Dan satu lagi cita-cita saya untuk mengajak ibu saya beserta keluarga saya kelak ke tanah suci ini lagi bersama cucu-cucu nya, aamiin.

No comments:

Post a Comment