Saturday, 16 April 2016

Penggolongan Bahan Galian Indonesia







Di dunia industri pertambangan ternyata bahan galian di bagi menjadi beberapa macam. Kali ini saya akan membahas klasifikasi dan penggolongan nya :) Bahan Galian ialah semua produk dari pertambangan yang diperoleh dengan cara pelepasan dari batuan induknya di dalam kerak bumi, terdiri dari mineral-mineral.

KLASIFIKASI 
Menurut Spero Carras (Homogenitas endapan, penyebaran kadar, bentuk geometrinya):
1. EBG A/ Simple Geometri.
Koefisien variasi yang rendah, dirinci menjadi 2 jenis :
a. Simple Grade Distribution.
Misal : end Batubara, besi, bauksit, nikel laterit dan tembaga stratabound.
b.Complex Grade Distribution
Misal : End tembaga disseminated, emas stockwork dan emas witwatersrand.

2. EBG B : Complex Geometri – Simple Grade Distribution.
Koefisian variasi rendah.
Misal : endapan base metal dengan bentuk geometri kompleks.
Ciri2 Endapan kategori ini adalah :
-Kadar homogen dan factor geometri kompleks
-Kadar pada batas endapan sangat bervariasi.
-Analisis variografi perlu sebelum perhitungan geostatistika.
-Hasil perhitungan umumnya berbeda setelah ditambang perlu dikoreksi berdasarkan pengalamana penambangan.
-Interpretasi geologi penting dlm penentuan batas cadangan.
-Kadar yang tinggi perlu dikelola tersendiri.

3. EBG C : Complex Geometri- Complex Grade Distribution
Koefisien variasi tinggi
Misal : endapan emas di Kalgoorlie Kanada.
Ciri2 Endapan kategori ini :
-Bentuk geometri kompleks
-Kadar pada batas endapan sangat bervariasi
-Kadar pada tubuh bijihnya sendiri juga bervariasi sekali.
-Pengambilan conto dan interpretasi geologi sangat penting
-Asumsi-asumsi subyektif geologi memegang peranan penting
-Umumnya metoda konvensional hasilnya relatif tepat.
-Mining factor umumnya tidak memuaskan
-Estimasi lokal tergantung dari grid pengambilan conto.








PENGGOLONGAN BAHAN GALIAN 


1. UU No 11 th 1967 tentang Ketentuan Pokok-pokok Pertambangan Bab II pasal 3 ayat 1, bahan galian dibagi atas 3 golongan :
a. Gol Bahan Galian Strategis (A) : untuk pertahanan dan perekonomian negara.
Contoh : minyak bumi, batubara, uranium, nikel, timah.
b. Gol Gol Bahan Galian Vital (B) : menjamin hajat hidup orang banyak.
Contoh : besi, bauksit, emas, arsen, yurium, berillium, kriolit, yodium.
c. Gol C, Gol Bahan Galian yg tdk termasuk gol A & B : tidak langsung mempengaruhi hajat hidup orangg banyak, baik sifat maupun jumlahnya.
Contoh : nitrat, asbes, yarosit, permata, psr kuarsa, batuapung, marmer, batu kapur, granit.

2. PP No 27 Tahun 1980 tentang Penggolongan BAHAN GALIAN
a. Nilai strategis/ekonomi bahan galian terhadap negara
b. Terdapatnya bahan galian di alam (ganesa)
c. Penggunaan bahan galian bagi industri
d. Pengaruh terhadap kehidupan rakyat banyak
e. Pemberiaan kesempatan pengembangan dan pengusahaan.
f.  Penyebaran pembangunan daerah.

Dan saat ini yang digunakan adalah 

3. UU No 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara
a. Mineral Logam
b. Mineral Non-Logam
c. Mineral Batuan
d. Mineral Radioaktif
e. Batubara


Jadi jangan lupa ya, penggolongan bahan galian dengan golongan A, B, C sudah tidak di gunakan lagi :D